Pengertian Spiritual

Hingga saat ini masih terjadi perdebatan terkait definisi spiritualitas. Donia Baldacchino (2015) dalam publikasinya yang berjudul Spiritual Care Education of Health Care Professionals menyebutkan bahwa spiritualitas dapat diartikan sebagai sebuah kekuatan yang menyatukan semua aspek manusia, termasuk komponen agama, memberikan dorongan kepada seseorang untuk menemukan arti, tujuan, dan pemenuhan dalam kehidupan, serta dan menumbuhkan semangat untuk hidup.

Konsep spiritualitas merupakan hal yang tidak dapat diabaikan dalam pelayanan kebidanan. Price et al. (2007) dalam penelitiannya yang berjudul “The Spiritual Experience of High‐Risk Pregnancy” menyebutkan bahwa aspek spiritualitas membantu dalam mengatasi stres pada kehamilan risiko tinggi, dan diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin. Fatma Sylvana Dewi Harahap (2018) dalam publikasinya menyebutkan bahwa asuhan kebidanan yang diberikan selama kehamilan dengan memperhatikann keseimbangan fisik, psikis dan spiritual pada wanita dengan risiko rendah dapat menurunkan intervensi medis dalam proses persalinan.

Dalam publikasi yang sama, Fatma Sylvana Dewi Harahap (2018) dengan mengutip dari berbagai sumber menyebutkan efek positif dari pemenuhan kebutuhan spiritualitas dalam asuhan kebidanan, baik saat kehamilan, persalinan, maupun nifas yang dikutip dari berbagai sumber. Dalam kehamilan, asuhan kebidanan yang diberikan  secara  seimbang,  baik  aspek  fisik,  psikis,  dan  spiritual  akan meningkatkan derajat kesehatan, serta menghindarkan kecemasan. Kondisi ini jika dijaga, dapat meningkatkan keyakinan ibu hamil serta menghindarkan ibu dari persoalan psikologis saat menghadapi dan menjalani proses persalinan, disebabkan spiritualitas  sendiri  merupakan  bentuk coping dalam  menghadapi  persalinan. Dalam masa setelah melahirkan, spiritualitas membantu proses penyembuhan dan mengurangi depresi postpartum.

Last modified: Saturday, 26 October 2024, 12:42 PM