Kebutuhan akan pengauditan

Kebutuhan akan Audit Laporan Keuangan

Empat kondisi yang mendorong perlunya dilakukan audit akan laporan keuangan antara lain Boynton, 2001: 46: 

  1. Pertentangan kepentingan Pengguna laporan keuangan memberikan perhatian pada pertentangan kepentingan antara para pengguna dan para pemakai laporan keuangan. Kekhawatiran tersebut berkembang menjadi kekhawatiran bahwa manajemen akan menyusun laporan keuangan untuk kepentingan manajemen sendiri. . Oleh karena itu, para pengguna laporan keuangan mencari keyakinan dari auditor independen luar bahwa informasi tersebut telah: 1 bebas dari bias untuk kepentingan manajemen dan 2 netral untuk kepentingan berbagai kelompok pengguna
  2. Konsekuensi Laporan keuangan menyajikan informasi yang penting dan dalam beberapa kasus merupakan satu-satunya sumber informasi yang digunakan untuk membuat keputusan investasi yang signifikan, peminjaman, dan keputusan investasi lainnya. Untuk itu para pengguna laporan keuangan berharap laporan keuangan menyajikan data yang relevan. Hali ini dikarenakan keputusan yang akan diambil adalah keputusan yang akan membawa konsekuensi ekonomi, sosial, dan konsekuensi lain yang signifikan. Sehingga para pengguna laporan keuangan melirik auditor independen untuk mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi berterima umum.
  3. Kompleksitas Masalah akuntansi dan proses penyusunan laporan keuangan telah menjadi kompleks. Hal ini meningkatkan risiko salah intrepretasi dan risiko timbulnya kesalahan yang tidak disengaja, karena tidak mungkuin para pengguna laporan keuangan mengevaluasi sendiri mutu laporan keuangan.
  4. Keterpencilan Catatan akuntansi utama yang dapat digunakan untuk mengadakan verifikasi atas asersi laporan keuangan sulit untuk diakses para pengguna laporan keuangan. Hal ini dikarenakan factor jarak, waktu, dan biaya. Sehingga, para pengguna laporan keuangan mengandalkan laporan auditor untuk memenuhi kebutuhan mereka. Keempat kondisi ini bersama-sama membentuk risiko informasi information risk, yaitu risiko bahwa laporan keuangan mungkin disajikan secara tidak benar, tidak lengkap, atau bias. Sehingga dapat dikatakan bahwa audit laporan keuangan dapat meningkatkan kredibilitas laporan keuangan dengan cara menekan risiko informasi

Last modified: Sunday, 19 March 2023, 3:55 PM