11.6. Prosedur pemeriksaan substantive atas persediaan
Prosedur pemeriksaan substantive atas persediaan.
1. Lakukan observasi atas stock opname (perhitungan phisik)
yang dilakukan perusahaan (klien).
2. Minta Final Inventory List [Inventory Compilation) dan
lakukan prosedur pemeriksaan berikut ini:
• check mathematical accuracy (penjumlahan dan perkalian).
• cocokkan “quantity per book” dengan stock card.
• cocokkan “quantity per count dengan “count sheet kita
(auditor)
• cocokkan “total value” dengan buku besar persediaan.
3. Kirimkan konfirmasi untuk persediaan consignment out.
4. Periksa unit price dari raw material (bahan baku), work in
process (barang dalam proses), finished goods (barang jadi) dan supplies (bahan
pembantu).
5. Lakukan rekonsiliasi jika stock opname dilakukan beberapa
waktu sebelum atau sesudah tanggal neraca.
6. Periksa cukup tidaknya allowance for slow moving
(barang-barang yang bergerak lambat), barang-barang yang rusak dan
barang-barang yang ketinggalan mode.
7. Periksa kejadian sesudah tanggal neraca (subsequent
event).
8. Periksa cut-off penjualan dan cut-off pembehan.
9. Periksa jawaban konfirmasi dari bank, loan agreement
(perjanjian kredit), notulen rapat,
10. Periksa apakah ada sates atau purchase commitment per
tanggal neraca.
11. Seandainya ada barang dalam perjalanan (goods in transit),
lakukan prosedur berikut ini:
• minta rincian goods in transit per tanggal neraca.
• periksa mathematical accuracy,
• periksa subsequent clearance.
12. Buat kesimpulan dari hasil pemeriksaan persediaan dan
buat usulan adjustment jika diperlukan.
13. Periksa apakah penyajian persediaan di laporan keuangan
sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK.