Perihal Etika

Dalam masyarakat, manusia mengadakan hubungan-hubungan, antara lain hubungan agama, keluarga, perdagangan, politik, dan sebagainya. Sifat hubungan ini sangat rumit dan coraknya berbagai ragam. Hubangan antara manusia ini sangat peka, sebab sering dipengaruhi oleh emosi yang tidak rasional. Mudah dimengerti, bahwa orang yang hidup dalam masyarakat berusaha di satu pihak melindungi kepentingan masing-masing terhadap bahaya- bahaya dari masyarakat itu sendiri, sedang di lain pihak senantiasa berusaha untuk saling tolong-menolong dan mengutamakan kepentingan bersama. Juga di dalam masyarakat seperti di negara kita ada berbagai ragam agama, sosio budaya, sehingga sering terdapat berbagai pendapat dan keinginan. Demikian juga berbagai suku dengan berbagai kebiasaan, dalam'kata sehari-hari disebut adat kebiasaan. Memang manusia adalah makhluk yang luar biasa, sukar dicarikan perumusan pola yang pasti untuk menyusun dan mengolahnya. Sulit bagi manusia dipastikan satu corak atau bentuk pergulatan adat-istiadat dan sukar untuk dipaksakan. Oleh sebab itu, akan sia-sialah tiap-tiap usaha yang bermaksud memaksakan satu bentuk pergaulan dan corak masyarakat kepada manusia. Namun demikian, manusia selalu berusaha agar tercapai kerukunan dan kebahagiaan di dalam suatu masyarakat Timbullah peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang kita sebut etik, etika, norma, kaidah, tolok ukur, standar atau pedoman.

Kebanyakan orang tidak senantiasa sadar akan fungsi etika. Salah satu sebabnya, etika menjadi bagian yang integral dari pribadi seseorang sehingga tidak lagi dipersoalkan oleh yang bersangkutan. Artinya seseorang jarang sekali memikirkan etika yang dimilikinya, kecuali bila ia merasa bahwa dalam hubungannya dengan orang lain etika tersebut mendapat tantangan. Pada saat tertentu kita pasti berhadapan dan berinteraksi dengan orang yang memiliki etika yang berbeda

Last modified: Sunday, 25 September 2022, 11:00 PM